DOA

‘Ya Allah, rahmatilah pembaca blog ini, sihatkan ia, ampunilah dosa-dosanya, berkatilah amalannya, janganlah Engkau balikkan hatinya setelah Engkau beri petunjuk dan hidayah kepadanya dan Ya Allah masukkanlah ia dan keluarganya kedalam syurga FirdausMu serta jauhkanlah ia dan keluarganya dari azab nerakaMu. Sesungguhnya Ya Allah, hanya kepada Engkau kami sembah dan hanya kepada Engkau sahajalah kami meminta pertolongan. Ya Allah jika rezeki pembaca blog ini masih diatas langit, turunkanlah ia, jika rezekinya di dalam bumi, keluarkanlah ia, jika rezekinya jauh, dekatkanlah ia, jika rezekinya haram, sucikanlah ia dan jika rezekinya sukar, Engkau permudahkanlah ia” Ya Allah kurniakanlah kepada kami segala kebaikan sebagaimana yang Engkau kurniakan kepada hamba-hamba Mu yang soleh.'

Saturday, July 13, 2013

Siapakah yang dirndui oleh Syurga

Atas keagungan dan kemuliaan bulan Ramadhan itu maka syurga pun berhias untuk para hamba Allah.SWT yang taat beribadah kepada-Nya. Dan syurga itu merindukan empat golongan dari manusia yang beriman sebagai mana sabda Rasulullah SAW: Syurga itu merindukan empat golongan manusia yaitu: "mereka yang membaca Al-Qur’an , yang menjaga Lidah, yang mahu memberi makan kepada orang yang lapar, dan mereka yang berpuasa di bulan ramadhan". (Raunaqul Majaalis )
1. Orang Yang Senang Membaca Al-Qur’an
Alhamdullillah pada bulan Ramadhan ini kita dengarkan baik di masjid–masjid, di surau–surau, di mana-mana sahaja, bahkan di rumah–rumah semua membaca Al-Qur’an demi mendapatkan kemulian dan pahala yang dijanjikan oleh Allah.SWT. Pada hari–hari biasa mungkin kita jarang untuk membuka Al-Qur’an kalau tidak dikatakan sama sekali, tetapi dengan datangnya bulan Ramadhan kita berlumba–lumba untuk membaca, belajar, atau bahkan mengkhatamkan atau paling tidak kita ada upaya untuk membaca baik yang sedang belajar maupun yang sudah biasa. Ini sangat baik untuk pembelajaran bagi kita agar kita jangan menganggap bahwa Al- Qur’an ini merupakan suatu yang didewakan sehingga kita anggap sebagai azimat yang tidak boleh disentuh. Sehingga Al-Qur’an hanya hiasan atau disimpan ditempat yang aman. diatas pintu, atau almari, Padahal Al-Qur’an ini adalah petunjuk hidup yang harus kita pelajari dan kita fahami agar kita laksanakan isinya dalam kehidupan kita sehari–hari.

Sebab Al-Qur’an ini berkaitan masaalah “ Ibadah dan Muamalah “. Jadi siapa pun manusianya yang boleh menjalankan Al-Quran walau mereka bukan orang islam dan tidak solat paling tidak dia akan mendapatkan kebahagiaan hidup didunia. Apalagi kita sebagai orang yang beriman yang menjalankan semua perintah Allah.SWT dan memahami serta menjalankan Al-Quransebagai hudal mestinya kita harus lebih baik dari pada mereka yang tidak menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Tapi kenyataannya masih banyak saudara kita yang lalai mereka beranggapan Al-Qur’an ini hanya mengatur hubungan ibadah dengan Allah. Sehingga mereka hanya memperbanyak ibadah magdhoh sementara mengabaikan ibadah Muamalah sesama manusia. Padahal ibadah yang berhubungan dengan ibadah magdhoh itu tidak lebih hanya 5% dari seluruh isi Al-Qur’an. Dengan membaca Al-Qur’an dan mengerti isinya kita akan semakin mantap dalam keimanan sehingga kita tidak akan ragu dengan janji Allah yang telah ditetapkan untuk orang–orang yang beriman, sehingga diharapkan kita akan semakin naik dalam ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
2.Orang Yang Menjaga Lidah
Yang kedua syurga merindukan orang yang mampu menjaga lidahnya. Lidah ini kecil bentuknya tidak bertulang tetapi akibat yang ditimbulkannya sangat luar biasa tajamnya lebih tajam dari pada pisau manapun di dunia ini, sehingga kalau melukai orang idak akan ada ubat yang mampu menyembuhkannya kecuali dengan meminta maaf kepada orang yang terluka dengan lidah kita. Oleh kerana itu dengan datangnya Bulan Mulia Ramadhan ini mari kita menjaga lidah kita dengan melatih untuk berbicara yang baik–baik saja apalagi dengan memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur’an . Dengan lidah selamatlah kita dan dengan lidah pula akan menghancurkan kita. Maka kita harus pandai–pandai memelihara lidah ini sebab semua masalah bersumber dari lidah. Sumber dari semua itu adalah nafsu yang tidak dapat dikendalikan, padahal dalam bulan Ramadhan ini semua syaitan telah diikat oleh Allah dan tidak akan mengganggu manusia. Tetapi pada kenyataannya masih banyak manusia yang berbuat menyimpang mengumbar keangkara murkaannya. Semua itu bersumber dari nafsu manusia itu sendiri. Dengan demikian bererti nafsu itu lebih kuat dari pada syaitan dalam menggoda dan berbuat aniaya.

Kerana bahayanya nafsu yang sangat besar maka tatkala Rasulullah SAW baru pulang dari perang badar beliau bersabda: “ Kita baru pulang dari perang kecil” Mendengar itu para sahabat jadi bingung dan bertanya: “Apakah masih ada perang yang lebih besar dari pada perang ini (Perang Badar) ya Rasulullah” “ ada yaitu perang melawan hawa nafsu” Dengan sabda Rasulullah SAW itu ternyata nafsu itu lebih besar pengaruhnya dari pada pujuk rayu syaitan. Nafsu seorang manusia yang mempunyai kekuasaan (Pemimpin) dapat menimbulkan perang dan pertumpahan darah dan kesengsaraan bagi seluruh rakyatnya. Dengan berpuasa di bulan Ramadhan diharapkan kita dapat mengendalikan nafsu sehingga kita akan terselamatkan dari perbuatan–perbuatan yang tidak terpuji, sehingga kita akan mampu meningkatkan kualiti puasa kita bukan hanya sekadar puasa menahan lapar dan dahaga tetapi akan menjadi puasa yang dapat mengendalikan nafsu–nafsu rendah pada diri kita.

Lidah yang kecil bentuknya tapi biasa membuat manusia terluka yang menimbulkan bekas dan tidak akan hilang sampai ajalnya. Maka ada pepatah: “fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. Fitnah kerana lidah itu akan menimbulkan permusuhan yang panjang dan bahkan boleh saling berbunuhan dan dendam yang tiada putus. Siapa yang mampu menjaga lidahnya maka dia akan selamat dalam pergaulannya. Sebab semua masaalah bermuara dari lidah yang tidak terkendali. Maka hati- hatilah dengan lidah kita yang kecil ini.
3. Orang Yang Memberi Makan Orang Lapar
Pada bulan yang penuh berkah ini kita juga berlumba – lumba untuk memberikan sedekah, infaq, dan zakat. Barang itu berupa makanan untuk fakir miskin, yatim piatu maupun mengeluarkan untuk takzil di masjid masjid. Sebab dengan kita menginfaqkan sebahagian harta kita, kita juga mendapatkan pahala sebesar orang yang sedang berpuasa. Sungguh luar biasa Allah memberikan balasan bagi para hamabanya setiap amal ibadah mendapat nilai ibadah yang sangat tinggi. Mereka rela dengan suka rela mengeluarkan sebahagian rezekinya untuk memberikan makan dan minum kepada para musafir yang singgah di masjid–masjid yang mengharap keredhaan Allah.

Dan sekarang ini banyak kita lihat di setiap masjid sudah banyak kita temukan yang memberikan pelayanan dalam memberikan takzil / makan dan minum bagi para muslim yang singgah di masjid untuk berbuka puasa dan shalat.

Dengan infaq ini juga memberikan pelajaran bagi kita agar kita tidak kedekut dengan harta yang kita miliki bahwa dibalik harta yang kita miliki itu masih ada hak–hak orang lain yang memerlukan baik mereka yang meminta ataupun tidak meminta. Sehingga dengan infaq itu memberikan rasa aman kepada lingkungan dan memberikan rasa kasih sayang kepada sesama. 

4.Orang Yang berpuasa di Bulan Ramadhan
Dan yang terakhir syurga adalah merindukan orang–orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa ini mempunyai nilai yang sangat tinggi dihadapan Allah sebab, puasa itu hanya untuk Allah sementara ibadah selain puasa untuk diri kita sendiri. Rasulullah bersabda: “ Semua amal perbuatan anak adam itu untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Kerana sesungguhnya puasa itu untuk–Ku dan Aku sendiri yang membalas” Oleh kerana itu diharapkan akhir dari perjalanan puasa adalah agar kita menjadi orang yang bertaqwa.

Untuk mewujudkan menjadi orang yang bertaqwa ini ternyata tidak mudah sebab kita masih diliputi dan diselubungi nafsu yang kotor sehingga untuk membersihkannya harus dengan berpuasa. Puasa ini akan menggiring kita menjadi manusia yang lembut bila puasa kita tidak sekedar menahan lapar dan dahaga, tidak sekadar memindah makan dari siang ke malam. Rasulullah bersabda: “Berapa banyak orang yang berpuasa , hasil puasanya hanya lapar dan dahaga”


Demikianlah serba sedikit untuk mengingatkan kita agar dalam menjalani kehidupan ini kita akan semakin merasakan kasih sayang Allah. Semoga keimanan dan ketaqwaan kita tahun ini akan lebih baik dari pada tahun yang lalu. Sehingga kita menjadi salah satu dari golongan manusia yang dirindukan syurga.

No comments: