DOA

‘Ya Allah, rahmatilah pembaca blog ini, sihatkan ia, ampunilah dosa-dosanya, berkatilah amalannya, janganlah Engkau balikkan hatinya setelah Engkau beri petunjuk dan hidayah kepadanya dan Ya Allah masukkanlah ia dan keluarganya kedalam syurga FirdausMu serta jauhkanlah ia dan keluarganya dari azab nerakaMu. Sesungguhnya Ya Allah, hanya kepada Engkau kami sembah dan hanya kepada Engkau sahajalah kami meminta pertolongan. Ya Allah jika rezeki pembaca blog ini masih diatas langit, turunkanlah ia, jika rezekinya di dalam bumi, keluarkanlah ia, jika rezekinya jauh, dekatkanlah ia, jika rezekinya haram, sucikanlah ia dan jika rezekinya sukar, Engkau permudahkanlah ia” Ya Allah kurniakanlah kepada kami segala kebaikan sebagaimana yang Engkau kurniakan kepada hamba-hamba Mu yang soleh.'

Tuesday, February 28, 2012

DOA ADALAH SENJATA UMAT ISLAM

Doa-doa Yang Makbul:
1. Orang yang terdesak.
2. Orang yang teraniaya/dizalimi.
3. Anak yang berbuat baik terhadap kedua ibubapanya.
4. Doa seorang Muslim yang tidak berbuat zalim & tidak memutuskan silaturrahim.
Tanda-tanda Doa Yang Makbul:
1. Terasa sesuatu yang menakutkan.
2. Menangis tatkala berdoa.
3. Terasa menggeletar.
Cara-cara Berdoa:
1. Bersungguh-sungguh semasa berdoa. Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh semasa ia berdoa"
2. Menghadirkan diri kpd Allah dengan penuh kekhusyukkan kerana Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai.
3. Hendaklah makanan, minuman, pakaian dan sebagainya dari harta yang halal kerana sesungguhnya Allah itu baik & menerima melainkan yang baik belaka.
4. Doa itu bukan bertujuan untuk melakukan dosa, khianat, memutuskan silaturrahim & jangan sesekali memohon SEGERA dimakbulkan doa tersebut.
5. Digalakkan memperbanyakkan menyebut Asmaul Husna, dimulai dengan bertaubat, istighfar, hamdalah serta selawat ke atas Rasulullah s.a.w & para sahabat.
6. Sebelum berdoa, bersedekahlah terlebih dahulu (al-fatihah dan sebagainya).Selain usaha dan tawakal, doa ialah satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:
1) Semasa Lailatul-Qadar.
2) Ketika hujan turun.
3) Ketika memulakan dan setelah selesai solat.
4) Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.
5) Di tengah malam.
6) Di antara azan dan iqamah.
7) Ketika sujud dalam solat.
8) Ketika iktidal akhir dalam solat.
9) Ketika khatam (tamat) membawa 30 Juz al-Quran.
10) Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur).
11) Malam Jumaat dan sepanjang hari Jumaat kerana mengharapkan bersua dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumaat.
12) Di antara waktu zuhur dan asar dan antara waktu asar dan maghrib.
Perihal Doa Yang DiKupas, dihalusi dan dinikmati Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, di antaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut.
Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan.
Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.

1. Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhirmmalam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]
2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
3. Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menjawab.“Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
4. Pada Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk”. [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].
5. Sesaat Pada Hari Jum’at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
6. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah. Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”. [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595] Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190] Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.
7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]
8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.“Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48] Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

9. Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”. [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078]. Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
10. Pada Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda. “Artinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’ . Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan”. [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
11. Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. [Al-Qadr : 3-5] Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
12. Doa Pada Hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83

Friday, February 24, 2012

Mencipta Impian

Semua orang ada impian, tidak kira dari mana mereka hadir, tinggal mahupun apa saja tetap memiliki sebuah impian, samada besar, kecil, tinggi atau rendah bergantung pada apa yang mereka impikan. Mencipta impian itu percuma. Ia tak perlu bayar dan sangat mudah. Tetapi untuk mencapainya seseorang itu perlu membayar harganya. Biarlah letih dan lelah, kalaulah kita yang dahaga tentu sekali kita berusaha untuk membayar apa sahaja untuk mendapatkan air. Namun, siapa yang mahu jika apa yang telah dibayar menjadi ‘sia-sia’? Untuk itu, jika kita mempunyai sebuah impian yang besar, jagailahdan peliharalah ia. Tiada siapa yang mampu merendah-rendahkannya. Tiada siapa yang boleh mengatakan kita tak boleh melakukannya. Tiada siapa juga yang berupaya untuk menggagalkannya. Impian itu ditangan kita. Lindungi ia. Genggam bara api, biar sampai jadi arang

Biarlah impian kita ini diceritakan dan kita kongsikan, mungkin yang mendengar itu menyediakan teksi, bas atau keretapi untuk sampai ke sana juga kalau mereka tidak mampu, mungkin boleh berkongsi pengalaman. Sekurang-kurangnya, mereka yang pernah atau telah mencapai impian memberi kunci ke pintu seterusnya. Pastikan kita sampai ke jalan akhirnya. Namun, tidak semua orang dapat apa yang diimpikan. Itulah sedihnya. Kenapa ada orang dapat mencapai impiannya sementara orang lain tidak. Perlu diingat, sejauh mana sekalipun kita memasang impian, bukanlah satu yang mustahil ia mampu hilang begitu sahaja. Mungkin hari itu, kita telah membayar waktu, wang, pengorbanan, namun setelah usaha yang panjang itu, rupa-rupanya ia bukan milik kita. Lalu sekali lagi kita perlu membayarnya dengan harga sebuah keredhaan. “Kita meminta matahari yang indah, tetapi Allah berikan kita hujan dan guruh..puas aku cari, rupa-rupanya Allah ingin hadiahkan aku pelangi yang indah”

Mungkin hari ini, kita tak dapat apa yang kita MAHU, tetapi hari kemudian rupa-rupanya Allah memberikan apa yang kita PERLU
Impian bolehlah yang dikatakan sebagai harapan. Ia adalah batu-batan jalan yang mengarahkan kita bergerak ke hadapan. Tiada harapan, hilanglah jalan itu, lalu hilanglah kita mencari arah. Tidak dapat tidak, kita mesti menerima hakikat yang kita ini hanyalah hamba. Sejauh mana pun usaha kita mendapatkan sesuatu, ia masih lagi aturan dan penentuan dari Allah samada ia boleh dimakbulkan atau tidak, kita hanya merancang, Allah yang menentukan. Impian itu adalah perancangan yang ingin kita capai. Pastinya untuk mencapai itu, sentiasa ada masalah-masalahnya, justeru itu spiritual kita pasti akan mencari penyelesaian dengan bantuan dari-Nya. Bentangkanlah segala kelemahanmu, kerendahanmu, permasalahanmu insyaAllah, Dia pasti akan membantu. Berikut beberapa tips untuk kita cuba mengapai impian yang kita inginkan

1. Menetapkan apa yang di impian  - Tanpa menetapkan impian kita tidak boleh mencapainya dengan mudah kan? Walaupun mudah impian yang kita ingin capai itu haruslah dipecahkan kepada beberapa matlamat. Sebagai contoh impian kita ingin menjadi seorang peniaga yang boleh menjana pendapatan lumayan:

a. Berapa lama masa untuk kita target supaya mula menjana pendapatan (katakan 1 tahun)?

b. Apakah yang kita perlu lakukan dalam setiap bulan untuk 12 bulan yang kita perlu lalui?

c. Apakah pula perkara yang perlu kita lakukan dalam setiap minggu pada setiap bulan tersebut?

d. Dan tak lupa apa yang kita perlu buat hari ini untuk mencapainya?

Kalau kita telah jelas dengan impian dan matlamat kita ini, maka kita telah nampak jalan kita boleh mencapainya. Kita tidak akan sampai ke destinasi yang kita ingin tuju kalau kita tak tahu jalannya kan? Demikian juga untuk mencapai impian kita mesti tahu jalan yang perlu dilalui.

2. Bertindak dengan bijak - Di sinilah ramai yang gagal mencapai impian mereka. Walaupun mereka telah ada matlamat yang jelas dan teliti tapi mereka masih belum mampu mencapainya kerana belum lagi bertindak dengan bijaksana. Cara bertindak ialah tanam betul-betul impian yang kita ingin capai itu dalam minda kita. Semakin kita menghayatinya maka semakin itulah kita akan lebih kuat untuk bertindak dengan berusaha tanpa pernah putus asa. Gunakan kehebatan yang kita milik disamping ilmu-ilmu yang dipelajari.
3. Buat analisa dan review - Sudah pasti setiap langkah yang kita buat, belum tentu boleh mencapai hajat kita. Setiap kejayaan pasti ada cara dan setiap kegagalan mesti ada sebab. Inilah yang kita perlu lakukan setelah kita berusaha. Kalau usaha kita berjaya maka kita telah tahu apa yang boleh dilakukan, sementara kalau tidak tercapai pula kita tahu apa yang tidak boleh dilakukan. Seterusnya kita perlu mencari apakah cara untuk mengatasi halangan tersebut dengan membuat analisa atas apa yang telah kita lakukan. Pada peringkat inilah kita perlu mencari ‘nasihat’ daripada mereka yang pakar dalam bidang tersebut.

4. Jangan putus asa - Ini adalah pantang larang terbesar orang yang ingin berjaya. Kita pasti mencapai impian kita cuma masanya bukan kita yang menentukan. Tapi selagi kita tidak berputus asa peluang untuk kita mencapai kejayaan masih cerah di hadapan. Orang yang berjaya tak akan putus asa dan orang yang putus asa tak akan berjaya. “Allahumma yassir wa la tu’assir ya Kareem” (Ya Allah, permudahkanlah dan janganlah Engkau menyukarkan, wahai Tuhan Yang Maha Mulia..)

5. Mohon pada Allah - Sebenarnya tidak ada sebab untuk kita tidak percaya Allah itu wujud. Kalau benar dunia ini jadi sendiri sebab ‘big bang’ semata-mata kenapa sekian banyak letupan yang telah berlaku di dunia ini tidak mampu menghasilkan alam semesta? Jadi Dialah yang Maha Mendengar, jadi mohonlah kepadaNya aga jalan kita dimudahkan.

Ikutlah 5 langkah ringkas ini, insyallah kita akan dapat mencapai impian kita. Berikut satu kisah yang yang perlu kita renungkan untuk kita memiliki impian kita
Ada dua ekor anak burung yang sudah dewasa. Anak burung yang pertama mempunyai kemahuan yang kuat untuk belajar terbang. Dia merancang untuk meloncat dari sarang untuk mencapai dahan yang di sebelah sarang. Sedangkan anak burung yang kedua tidak mempunyai kemahuan untuk belajar terbang. Dia merasa malas dan tidak mempunyai keberanian untuk belajar terbang. Baginya hidup di sarang dan menerima makanan dari sang ibu burung saja sudah cukup.

Suatu hari anak burung yang pertama meloncat dan berusaha mengepakkan sayapnya, tapi apakan daya, dia terjatuh dari atas pohon bergulingan ke tanah. Dia menangis kesakitan, lalu dia berusaha bangkit dan mencuba lagi. Hal ini dilakukan berulang-ulang. Sedangkan anak burung yang kedua memkitang sambil bergumam, "buat apa susah-susah belajar terbang, daripada aku jatuh bangun dan badanku sakit, lebih baik aku tidur di sarang saja menunggu makanan datang dari ibuku."

Akhirnya, pada suatu hari anak burung pertama telah berjaya terbang setelah belajar dan berjuang tidak kenal lelah. Dia telah boleh bercengkerama dengan burung lain dari dahan yang satu ke dahan yang lain, dari pohon satu ke pohon yang lain, dan dia sudah boleh mencari makan sendiri. Dengan riang gembira dia menjalani hidup dengan berdikari. Sedangkan anak burung kedua hanya boleh memkitang temannya. Dalam hati dia menyesal, mengapa dia tidak mahu belajar terbang sejak dulu. Dia meratapi nasibnya yang masih bergantung ke ibunya untuk makan.

Renungan:

Memang hidup adalah pilihan. Sering kali pilihan untuk mencapai kejayaan bermula dengan jatuh bangun, pahit getir, atau bahkan menghadapi risiko yang apabila dibayangkan membuatkan hati kita ngeri untuk melangkah lebih jauh. Tapi sahabat, kalau kita tidak menghadapi risiko, kita tidak akan maju, kita akan bernasib sama dengan anak burung kedua, yang terus bergantung kepada orang lain. Kita akan merasa ketinggalan dengan orang yang telah berjaya.

Tidak ada salahnya kita belajar mengepakkan sayap. Hadapi dunia, terbang sejauh-jauhnya. Capai cita-cita kita walaupun kita harus berpisah dengan orang yang kita sayangi. Walaupun kita akan merana, kesakitan sendiri, anggap saja ini ujian untuk mencapai hidup yang lebih baik.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” [Surah Al-Baqarah : 216]

Saturday, February 18, 2012

Cara Solat Taubat

Sumber rujukan: Solat Taubat (Panduan Penjernihan Jiwa) - Muhammad Isa Selamat
ALLAH swt sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar.” (At-Tahrim: 8.)

Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: “Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

Syarat-syarat taubat :

1. Ikhlas ingin bertaubat
2. Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi
3. Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan
4. Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya
5. Dikerjakan sebelum ajal tiba

Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, iaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.

Waktu melaksanakan taubat :

Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.

Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati beerti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya

Firman Allah: “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.” (Az-Zumar: 30)

Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.

Cara melaksanakan solat taubat :

Cara melaksanakan solat taubat ini sama dengan solat biasa, iaitu setelah berwuduk dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap kiblat;

1. Waktu di lakukan – bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu makruh tahrim utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail
2. Lafaz niat: “Sahaja aku mengerjakan solat sunat taubat dua rakaat kerana Allah Ta’ala.” (Cukup di dalam hati, ada perbahasan ulama’ tentang lafaz niat dlm ibadah – sila rujuk kpd pakar feqah)
3. Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.
4. Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran.
5. Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Ta’ala),
Ertinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

6. Selepas salam, perbanyakkan istighfar seperti
Ertinya: Ampunilah hamba Ya Allah. Tuhan yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang lain melainkan hanya Engkau. Dialah Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Perkasa dan hamba bertaubat kepada Engkau ya Allah.

7. Dan berdoa dengan Penghulu Istighfar,
Ertinya: “Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

8. Kemudian boleh juga berdoa mengikut luahan hati dan munajat masing-masing ke hadhrat Allah.

———————————————————–

*Makruh tahrim – Petikan dari “170 Solat-Solat Sunat”, Abd Rahman Mukhlis, Terbitan Jasmin Enterprise, ms 8-9 ;

Fuqaha Syafi’iyah berpendapat bahawa makruh tahrim hukumnya melaksanakan sembahyang sunat tanpa sebab, dan sembahyang itu dipandang tidak sah jika dilakukan dalam lima waktu berikut:

1. Selepas sembahyang Subuh yang dilaksanakan secara tunai (bukan sembahyang qadha’), hingga matahari menyingsing sepenggalah.
2. Ketika matahari terbit hingga menyingsing seperti galah.
3. Selepas melakukan sembahyang Asar yang dilaksanakan secara tunai sekalipun ia dijamak dengan Zuhur pada waktu Zuhur (jamak taqdim).
4. Ketika matahari berwarna kuning, hingga terbenam seluruhnya.
5. Ketika matahari benar-benar berada di atas kepala (di tengah-tengah langit) hingga gelincir ke Barat. Kecuali waktu Istiwa’ (matahari berada di tengah-tengah langit pada hari Jumaat.

Bagaimanapun, jika sembahyang yang dilakukan itu ada sebab yang mendahuluinya seperti sembahyang Tahiyyatul Masjid, walaupun khatib sudah berada di atas mimbar, sembahyang Sunat Wuduk dan sembahyang Sunat Tawaf sebanyak dua rakaat.

Begitu juga sembahyang yang mempunyai waktu terkait (muqayyad), seperti sembahyang Istisqa’ dan sembahyang Gerhana Matahari. Maka hukumnya adalah sah tanpa dimakruhkan, sebab ia terkait dengan turunnya hujan dan terhalangnya cahaya matahari.

Adapun melaksanakan sembahyang sunat ketika bilal qamat adalah makruh tanzih, kecuali ketika qamat sembahyang Jumaat. Sembahyang sunat yang dilakukan ketika bilal sudah qamat pada sembahyang Jumaat adalah haram hukumnya. 

Thursday, February 16, 2012

Antara Ibu Kita dan Kita Sebagai Ibu


Lapangnya masa kita ada kaitan dengan keberkatan hidup kita. Kita adalah di bawah siksa Allah bilamana ada masa untuk buat benda tak baik tapi tak ada masa nak buat yang baik

Jika kita tak pernah kecukupan duit maksudnya kita disiksa Allah

Setitik air mata ibu jatuh, 10 kebajikan anak hilang jadi ibu2 jangan jatuh air mata dan anak jangan bagi ibu jatuh air mata. Menangis kerana anak berjaya dan bukan sedih kerana angkara anak

Kalau balik tengah malam, buka lampu tengok dan tatap muka ibu, sebab wajah orang tidur akan menampakkan segalanya

Ada 3 mata yang tak dijilat api neraka
1. Melihat kaabah sehingga menitis air mata
2. Membaca quran sehingga menitis air mata
3. Memandang wajah ibu yg sedar tidur/sedar hingga berlinang air mata

3 orang yg kita kena tengok dan selalu pandang dalam hidup, tengok masa tidur!
1. Anak
2. Ibu
3. Suami

Selingan: kata ustaz kalau kita ada perselisihan faham dgn suami/isteri sampai nak bercerai, tengok lah muka bila dia tidur kalau masih terbit perasan kasih, sayang, cinta, rindu atau simpati, janganlah bercerai tapi jika tiada rasa tu semua maksudnya jodoh dah memang tak ada, boleh teruskan ke mahkamah

Orang yang selalu menatap dan memandang ibunya takkan menangis di hari kematian ibunya…maksud kira tak menangis teruk lah.. Bagi siapa yg masih ada ibu, pandang lah selalu

Adalah menjadi satu dosa jika kita mengguna jari telunjuk untuk menujukkan sesuatu pada ibu

Kalau ada niat yang baik teruskan lah..Allah akan bersama, jangan takut

Kalau tak mampu lakukan sesuatu, pasang niat pun mencukupi e.g. tak mampu tolong orang, niat nak tolong pun dah memadai

Kalau kita tak mampu letakkan diri kita di tempat yang terbaik, Allah akan letakkan kita di tempat terbaik dengan syarat letakkan ibu kita di tempat yang terbaik

Ada kaedah yang mana kita boleh minta pada Allah, “ungkit” kebaikan yang menimpa dengan tujuan untuk makbulkan doa kita. Kaedah tu dipanggil “Wasilah Amal”

Ya Allah semalam aku sudah bersedekah sebanyak RM1, kalau itu satu kebaikan jadikanlah ia penyebab makbulnya doaku ini”

Paling banyak buat baik dengan ibu kita, lagi mustajab. Makna dia Wasilah Amal ini sangat berkesan kalau yg dituntut tadi adalah hal-hal yang berkaitan kebaikan yang dibuat kepada ibu kita

Antara lain yang boleh dituntut adalah apabila kita ditimpa sakit/musibah

Kalau ditimpa sakit, baca lah Innalillahiwainnaillaihirojjiun…., kemudian cakap dengan Allah

“Ya Allah, berilah pahala besar untuk sakit yang aku tanggung ini”
“Ya Allah, bagilah aku keampunan dosa atas sakit ku ini”

Walaupun suapkan anak pun kita boleh tuntut, apatah lagi sedekah kepada ibu dan orang yang memerlukan.
Barang siapa yang tidak mendoakan ibu selepas solat buat ibu yang sudah meninggal maka dikira dia anak derhaka walaupun pada waktu ibunya hidup dia tak pernah menderhaka. Maksudnya jika ibu masih hidup atau telah tiada, selepas setiap solat kita mesti doakannya!

Doa orang yang masih hidup makbul untuk orang yang hidup dan mati. Jadi doakan ibu kita telah tiada!

Doa orang yang mati makbul untuk orang yang masih hidup

Masa ni ustaz tu bagi contoh sadis sikit.sedih gak laa.. pi ke pusara mak kita cakap..“Mak, esok anak saya nak kawin, kalau mak ada tentu mak bahagia tengok cucu mak kawinkan” atau “bapa saya nak kawin esok, kalau bapa ada, pasti bapa akan gembira tengok sayakan..” Ustaz kata luahkan kepada ibu/bapa yang telah tiada kerana mereka mendengar dan mereka boleh mendoakan kita dari sana .

Bila lalu kubur, perlahankan dan beri salam! Mereka akan doakan kita “berkatilah si A ini” dan jika tak bagi salam, mereka akan kata “celakahlah orang ini” Jadi, jangan lupa bagi salam dilain kali

Tanda tanda siksa Allah atas muka bumi ni antara lain simpan harta sampai mati tak pernah keluarkan

Sesiapa yang bersedekah selalu, takkan miskin orang itu selamanya..

Bila nak berbelanja @ shopping biasakan lebihkan duit untuk sedekah kerana dalam duit kita tu ada hak org susah. Jadi bila orang buta datang masa makan, bagi laa duit sebab kita nak cari org susah untuk sedekah dah amat susah masa sekarang and takde masa jadi Allah hantarkan orang2 susah ini untuk kita dapatkan pahala!

Jika mak kita sudah meninggal dan semasa hayatnya kita ada peruntukkan wang untuk dia, bila mak kita dah takde teruskan memberi peruntukkan tu sebagai sedekah. Jangan kurangkan peruntukkan!! “Ya Allah, aku sedekahkan bagi pihak ibuku, semoga pahala sedekah ni sampai kepada ibuku”. Itu yang yang buat ibu kita bahagia di sana .

Kalau kita susah nak bersedekah, bayangkan wajah ibu kita baru kita ringan tangan nak bersedekah

Allah panjangkan usia ibu dan bapa supaya dia sakit dan nyanyuk untuk beri syurga pada anak anaknya. Jagalah mereka dengan baik Insyallah, syurga balasanya. Jadi kalau tahu ibu/bapa sakit, berebutlah menjaga ibu/bapa kita. Besar sangat pahalanya.

Allah kalau boleh taknak kita masuk neraka jadi Allah takkan matikan seseorang dalam keadaan kotor dan berdosa jadi dia bagi kita sakit/malu/miskin untuk membersihkan kita sebelum dia mengambil kita

Kalau ada penyakit was was, bacalah surah al-ikhlas.. “Qulhuwallahuahad…” 1000x sehari

Anak Lari Dari Rumah
Kalau anak lari dari rumah, gantungkan bajunya dihanger dan anginkan dan hadiahkan surah al-ikhlas setiap hari

Masa lauangan azan yang pertama, panggilah nama anak kita, Insyallah akan sampai panggilan kita kepadanya

Anak Degil
Bila anak dah tidur, duduk di hujung kepala panggil ROH ANAK

Ni seram sikit masa nak buat hehehe.. mula2 je lepas tu ok..e.g. Wahai roh anakku "nama anak", jadilah kamu roh yang baik, roh yang bertimbang rasa pada ibu dan bapa, roh yang taat pada Allah, roh yang sayang sesama manusia.

Kita boleh doakan ikut kehendak kita yg baik! Nak anak senang bangun ke sekolah.. cuba dan lihat hasilnya

Tuesday, February 14, 2012

150 JALAN UNTUK BERBAKTI KEPADA IBU (Salah satu pintu syurga)

Segala puji milik Allah Tuhan sekelian  alam. Selawat dan salam ke atas semulia-mulia para Nabi dan Rasul iaitu Nabi kita Muhammad SAW., ke atas sekelian ahli keluarga dan sahabat baginda. Amma ba'du;
Allah telah menggandingkan hakNya dan hak dua ibu-bapa didalam al-Quran lebih dari satu tempat, antaranya Ia berfirman (bermaksud); “Dan Tuhanmu telah perintahkan supaya engkau tidak menyembah melainkan Dia semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa, Jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali telah sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan “Ha‟, dan janganlah engkau menengking menyergah mereka,tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun). Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): “Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil” (Surah al-Isra', ayat 23-24). Begitu juga, Dia menjadikan kebaktian kepada kedua mereka salah satu sebab untuk masuk syurga.

Suatu ketika Rasulullah SAW pernah berkata kepada sahabatnya; “Kehinaanlah untuknya, kehinaanlah untuknya, kehinaanlah untuknya” Lantas mereka bertanya baginda; “Siapa yang engkau maksudkan itu, ya Rasulullah?”Ia menjawab; “Seorang yang mempunyai dua ibu-bapa yang telah tua atau salah seorang darinya, namun ia tidak dapat masuk syurga (dengan berbakti kepada mereka)” (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.). Secara amnya al-Quran dan al-Hadis menyebutkan kedudukandan kelebihan ibu dan bapa tanpa membezakan antara keduanya.Namun terdapat hadis secara khusus menegaskan hak ibu lebih besar dari hak bapa memandangkan ibu lebih banyak memikul bebanan dan kepayahan terhadap anak dari mengandungkannya, melahirkannya, mendidiknya dan pelbagai lagi kepayahan. Oleh itu, ibu adalah orang yang paling berhak diberi layanan baik oleh anak. Pernah seorang lelaki bertanya Rasulullah SAW.; “Siapakah orang yang paling berhak untuk aku layaninya dengan baik?”.Jawab Nabi; “Ibumu”. Ia bertanya lagi; “Selepas itu siapa?”. Nabi menjawab; “Ibumu”.Ia bertanya lagi; “Kemudian siapa?”. Nabi masih menjawab; “Ibumu”. Apabila ia bertanya kali keempat, barulah Nabi menjawab; “Bapamu”. (HR Imam Muslim dari AbuHurairah r.a.). Berikut kepada pembaca sekelian 150 jalan praktikal bagaimana caranya kita bergaul dengan ibu dalam pelbagai suasana dan situasi. Ia menjelaskan kepada anda jalan- jalan amali untuk berbakti kepada ibu anda, jalan-jalan yang akan membawa anda kepada redha/restu ibu.

Kebanyakan anak-anak hari ini mengetahui nas-nas Syariat yang banyak yang memerintahkan mereka supaya melayani ibu dengan baik dan berbakti kepadanya, namun yang kurang pada mereka ialah pengetahuan tentang jalan-jalan dan kaedah-kaedah yang praktikal untuk mereka laksanakan dalam kehidupan harian(untuk memenuhi hak ibu). Tulisan ini tulis tanpa menyusun mengikut tajuk-tajuk, tujuannya supaya setiap anda dapat hidup di tengah-tengah koleksi jalan kebaikan/kebaktian yang luas di mana anda dapat memilih darinya jalan yang sesuai dengan situasi anda untuk dipraktikkan. Ia dapat mengelakkan anda hanya berlegar dalam satu taman yang sama menyebabkan anda mudah jemu. Perlu juga dijelaskan bahawa semua cara dan jalan yang di kemukakan boleh diamalkan oleh semua anak tidak kira lelaki atau wanita, kecuali beberapa jalan atau cara yang khusus untuk anak-anak perempuan kerana ia hanya sesuai dilakukan oleh mereka.Kepada Allah memohon agar Dia membantu kita untuk berbakti kepada dua ibu-bapa kita dan menghimpunkan kita bersama ibu-bapa kita di dalam Syurga Firdaus yang tinggi, agar dengan sifat latifNya (kelembutanNya) Dia mengurniakan kepada kita sifat suka berlemah-lembut dan belas-kasihan kepada dua ibu-bapa kita dan berbakti kepada mereka serta Dia memberi taufik kepada kita untuk meraih keredhaanNya.

150 JALAN UNTUK BERBAKTI KEPADA IBU

1. Berilah hadiah kepada ibu bila ada sempena tertentu seperti hari raya, hari lahirnya, hari ulang tahun perkahwinan, kepulangannya dari musafir jauh dan sebagainya.

2. Buka akaun bank khusus untuk ibu di mana anak-anak berkongsi memasukkan wang bulanan untuk ibu ke dalam akaun tersebut mengikut kemampuan masing-masing. Dari wang itu ibu dapat menampung perbelanjaannya tanpa ia perlu meminta-minta kepada anak. Tidak menjadi kesalahan memberi wang kepada ibu sekalipun ia berkerjaya kerana ibu amat suka menerima pemberian anak-anak sekalipun ia tidak memerlukan.

3. Hendaklah anak memahami perubahan usia ibu dan bergaul melayani mereka mengikut situasi umur mereka.

4. Pilihlah ungkapan-ungkapan yang baik sahaja ketika bercakap dengan ibu supaya tidak sampai ke pendengarannya bahasa yang boleh menyakiti hatinya.

5. Jika kamu hendak bermusafir jauh, pastikan ibu kamu adalah orang yang terakhir yang kamu berpisah dengannya. Mintalah doanya kerana doa ibu adalah mustajab. Jika kamu tingga lberasingan dengan ibu, jadikan telefon sebagai pengganti,  iaitu dengan menelefonnya dan memaklumkannya kamu akan bermusafir dan mintalah doanya.

6. Bila tiba dari musafir, jadikanlah ibu kamu orang yang pertama kamu temui, bersalam dengannya dan bersama seketika dengannya agar ia berasa tenang melihat kamu telah selamat sampai.

7. Ketika dalam musafir, cubalah sebolehnya berhubung dengan ibu melalui telefon setiap hari sekalipun sekadar beberapa minit.Ia tentu menggembirakan hati ibu.

8. Jika kamu tinggal berhampiran dengan ibu (yakni di kampong atau pekan yang sama), berusahalah untuk berjumpa ibu setiaphari. Jangan biarkan kesibukan duniawi menjauhkan kamu dari ibu kerana hak ibu lebih utama dari segala yang lain.

9. Jika kamu tinggal berjauhan dari ibu, jadikan telefon sebagaipengganti pertemuan, iaitu dengan menelefonnya setiap hari.

10. Antara kebaikan kepada ibu ialah kita rapat dengan orang-orang yang dikasihi ibu, antaranya ialah anak-anak ibu kita iaitulah saudara-saudara kita sendiri. Apabila kita baik dengansaudara kita dan membantu mereka ketika mereka memerlukan, itulah yang paling mengembirakan ibu apabila melihatnya.

11. Bila bertemu ibu, ciumlah tangannya atau kucuplah dahinya.Perbuatan itu walaupun nampak mudah, namun ia memberi penghargaan kepada ibu dan mengembirakannya. Doktor Maisarah Tahir menceritakan pengalamannya; Aku sentiasa mencium tangan ibuku dan mengucup dahinya, maka sebagai balasan anak-anakku turut melakukan yang sama kepadaku.

12. Ajarlah kepada anak-anak kamu betapa tingginya martabat ibu kamu pada diri kamu dengan memberitahu mereka danmenunjukkan contoh kepada mereka bagaimana kamu menghormati dan menyanjungi serta menyayangi ibu kamu.
13. Hendaklah bersedia hati untuk menyahut memenuhipermintaan ibu tepat pada masanya jika tiada sebarang halangan. Itu lebih mendekatkan diri kepada ibu dan menjauhkan diri dari kemurkaannya.

14. Jika berjanji dengan ibu, jangan sekali-kali mungkirinya. Jika dikhuatiri tidak mampu mengotakan janji dengannya, janganlah berjanji, sebaliknya berterus-teranglah dan mintalah keuzuran darinya.

15. Sandarkan setiap kejayaan kamu kepada Allah, kemudiankepada ibu iaitu hasil didikannya. Itu akan memasukkankegembiraan ke dalam hati ibu dan rasa bangga dirinya terhadap kita.

16. Jangan sekali-kali bertengkar dengan ibu sekalipun kamu benar. Gunakanlah kaedah-kaedah yang mesra dalam memberi pandangan kepada ibu jika kamu rasa perlu untuk mempertahankan pendirian di hadapannya. Jika tidak perlu,elakkanlah dari bertikai dengan ibu kerana mengikut pandangan dan pendapatnya adalah lebih utama.

17. Jangan memperkecilkan pandangan ibu di hadapan orang lain termasuk saudara-saudara kamu sendiri sama ada ibu ada bersama atau di belakangnya kerana itu adalah sikap yang buruk bagi seorang anak.

18. Jangan merendah-rendahkan ibu jika ia jahil tentang sesuatu perkara. Beritahulah dia perkara tersebut dengan meletak diri seolah-olah jahil sepertinya (agar dia tidak terasa).

19. Elakkan dari ketawa besar di hadapan ibu, meninggi suara,marah-marah dan menzahirkan muka masam. Itu akan memberi kesan kepada hati ibu.

20. Jadikan ibu kamu adalah orang pertama yang mengetahui setiap berita gembira yang berlaku kepada kamu.

21. Berilah perhatian kepada penjagaan kesihatan ibu kamu. Jika ia telah tua, sediakanlah alat-alat kesihatan yang diperlukan ibu kamu seperti alat pengukur tekanan darah, penyukat kadar gula dalam darah, penungkat untuk ia bangun, kerusi roda atau lain-lainnya mengikut yang ia perlukan termasuklah ubat-ubatan.

22. Tetapkan untuknya jadual bulanan untuk pemeriksaan kesihatan yang menyeluruh (di klinik atau hospital) supaya kamu yakin dengan keadaan kesihatannya.

23. Cukupkan keperluan-keperluannya mengikut yang bersesuaian dengan keadaan umurnya. Keperluan manusia berubah mengikut perubahan umurnya. Bantulah ibu tanpa erti jemu sebagaimana ia membantu kamu sejak kamu kecil hingga dewasa tanpa jemu.

24. Ketika ia sakit, jika ia merasai kesakitan, cubalah menyelami kesakitan bersamanya. Jika ia kembali segar, zahirlahkegembiraan kerana kesembuhannya. Senantiasalah membaca ruqyah untuk ibu yang sakit, iaitu dengan meletakkan tangan ketubuhnya yang sakit dan membaca ayat-ayat al-Quran atau ruqyah dari hadis-hadis soheh.

25. Tenangkanlah dia ketika ia ditimpa sakit itu dengan memberitahunya bahawa ia akan kembali sihat. Jangan sekali-kali menceritakan di hadapannya kesudahan buruk orang yang pernah menghadapi sakit sepertinya, begitu juga cerita-cerita yang merisaukannya. Sebutkan kepadanya bahawa sakit adalahSunnatullah dalam hidup, membersihkan dosa dan hanya seketika sahaja kerana ia akan kembali kepada sediakala.

26. Datangkan doktor yang dapat merawatnya atau bawanya bertemu doktor jika ia dapat dibawa berjumpa doktor. Minta jasa baik doktor untuk menenangkannya.

27. Bantulah dia untuk menghubung silaturahimnya dengan kawan-kawan rapat atau saudara-mara dekatnya, iaitu dengan membawanya untuk menziarahi mereka. Itu dapat menggembirakannya. Baik juga jika anda dapat membelikan hadiah yang bersesuaian kepadanya untuk dia hadiahkan kepada orang yang diziarahi.

28. Sediakan almari khas untuk ibu dan sentiasalah meletakkan disitu berbagai jenis biskut, gula-gula, coklat, mainan-mainan dan hadiah-hadiah yang kecil. Tujuannya ialah supaya ia dapat memberinya kepada cucu-cucunya apabila mereka dating kepadanya. Itu dapat menimbulkan kasih cucu-cucu kepadanya dan menggalakkan mereka untuk bertemunya dan bergaul dengannya.

29. Jika ibu sedang dalam perjalanan jauh, hubungilah dia untuk bertanya keadaannya di perjalanan hinggalah dipastikan ia selamat tiba di tempat yang dituju. Apabila telah selamat sampai,hubungilah dia dari masa ke semasa selama ia berada jauh itu untuk bertanyakan khabarnya.

30. Jika kamu ditimpa kesedihannya, janganlah ceritakannya kepada ibu kamu kerana itu akan merisaukannya. Begitu juga jika kamu sakit, janganlah mengadu kesakitan kepadanya, akan tetapi zahirkan kepadanya bahawa sakit kamu hanyalah sedikit sahaja dan kamu yakin Allah akan meredakan kedukaan kamu dan kamu optimis dengan hal tersebut.

31. Jangan mendedahkan masalah rumah tangga kamu kepada ibu kamu, kerana ia akan menyebabkan ia bersedih hati. Simpatinya kepada anak akan menyebabkan dia sentiasa berfikir hal tersebut. Kerana itu sebagai keringanan untuknya, tidak perlulah kamu membebankannya dengan masalah rumahtangga kamu.

32. Jangan berlebihan memuji isteri kamu di hadapan ibu kamu. Begitu juga, jangan menceritakan kepadanya setiap yang kamu berikan kepada isteri kamu dan yang isteri kamu berikan kepadamu. Hati ibu adakalanya timbul rasa cemburu dan rasa bimbang kasih sayang anaknya akan berpindah kepada wanita lain. Binalah hubungan yang seimbang antara ibu dan isteri yang terbina atas dasar ihtiram dan taqdir, tanpa mengabaikan hak mana-mana pihak antara mereka berdua.
33. Begitu juga tidak perlu kamu menceritakan kepada isteri kamu setiap perkara tentang hubungan kamu dengan ibu kamu.Letakkan ibumu di kedudukan yang tinggi dan jangan sekali-kali redha pada diri kamu untuk menurunkan ibumu dari kedudukan itu. Pada masa yang sama, eratkan hubungan antara ibu dan isterikamu. Janganlah membuat bandingan antara ibu dan isteri kerana setiap mereka ada kedudukan masing-masing dan memiliki tabiat tersendiri. Begitu juga, setiap mereka ada hak dan kewajipan yang mesti kamu tunaikan tanpa mengabaikan mana-mana seorang dari mereka.

34. Elakkan dari menjadi hakim dalam perbalahan rumahtangga antara bapa dan ibu kamu kerana kamu tidak perlu berbuat demikian. Secara zahir ambillah sikap berkecuali, namun secara tidak disedari cubalah menasihati dan mendamaikan mereka.

35. Jangan mengkritik pemakaian ibumu, penampilannya, pilihan, citarasa, pendekatan dan cara pergaulannya. Jika kamu rasa ia perlu ditegur, buatlah teguran dengan cara yang tidak melukai perasaanya dan tanpa mengaibkannya.

36. Eratkan hubungan dengan adik-beradik kamu. Jika timbul konflik antara kamu adik-beradik jangan sekali-kali bertengkar didepan ibu kerana itu akan menyedihkannya dan mengecewakannya.

37. Apapun masalah yang melanda rumahtangga ibu dan bapakamu, jangan sekali-kali kamu menyokong bapa kamu untuk berkahwin lain (yakni memadui ibu kamu). Jika kamu merasakan ada alasan untuk menyokongnya, jadikannya antara kamu dan bapa kamu sahaja, tanpa mendedahnya kepada ibu kamu.

38. Jika kamu ingin menyampaikan ilmu agama kepada ibu kamu,lakukanlah dengan hikmah bijaksana dan dengan mauizah hasanah, contohnya dengan membeli untuknya kaset-kaset ceramah agama, buku-buku agama yang sesuai atau mengajaknya menghadiri majlis ilmu atau majlis ceramah.

39. Jangan menghalang ibu kamu jika ia ingin menghadiri/turutserta dalam majlis-majlis yang mengingati Allah seperti ceramah agama, halaqah ilmu, nadwah, sambutan agama dan sebagainya.Hendaklah kamu membantu menghantarnya ke tempat majlis tersebut diadakan.

40. Antara saat yang amat perlu kamu berbakti kepada ibu ialahketika ia mengerjakan amalan ketaatan. Jika kamu mengerjakan haji atau umrah bersama ibumu, jadilah kamu abdinya, iaitu kamu menjaganya, mendampinginya ke mana-mana dan menikmati keseronokan beramal ibadah bersama ibu. Peganglah tangannya, sedarkannya jika ada bahaya di depan, jangan lepa ibu dari pandangan mata dan jagaan kamu.

41. Jika ada saudara kamu yang bersalah dengan ibumu, mohonlah kemaafan bagi pihaknya. Berilah penghargaan kepada ibumu atas didikan yang ia curahkan kepada kamu adik-beradik.Nyatakan kepada ibu bahawa kesalahan saudara kamu itu hanyalah kesan dari hasutan Syaitan dan Allah akanmengembalikannya ke jalan yang lurus.

42. Jangan perbesar-besarkan kesalahan orang lain terhadap ibumu sama ada mereka saudara-maranya atau kawan-kawannya atau anak-cucunya, sebaliknya cubalah meringankan kesan kesalahan itu dari ibu kamu. Sikap itu lebih meringankan kekecewaan pada hati ibu, dan pada masa yang sama dapat menjaga kedudukan sanak-saudara.

43. Jangan membuat kejutan kepada ibu dengan berita-berita sedih atau musibah yang datang tiba-tiba. Jika perlu diceritakan, lakukan dengan intro yang dapat memgurangkan kesan berita itu terhadap dirinya. Duduk dengan menghadapnya, beri salam, mulakan dengan intro, kemudian barulah ceritakan kepadanya,dan jangan lupa memperingatkannya pahala yang Allah sediakan untuk orang-orang yang sabar.

44. Wanita dalam peringkat umur mana sekalipun, mereka tetap menyukai kalimah-kalimah yang lembut dan untaian bahasa yang romantis. Oleh itu jangan menghalangnya untuk menikmati alunan-alunan nasyid yang didendang dengan suara merdu. Jika nasyid-nasyid itu dihadiahkan oleh anak-anaknya, pasti ia tidak akan melupainya.

45. Jangan berkata di hadapannya bahawa ia telah tua ataumenzahirkan kepadanya bahawa ia tidak berupaya lagi melaksanakan kewajipannya, sebaliknya beri semangat kepadanya dengan ungkapan-ungkapan semangat seolah-olah ia masih muda. Belailah dia dengan bahasa-bahasa yang indah dan berbuat baiklah kepadanya pada setiap marhalah hidupnya.

46. Jangan menyekatnya dari menikmati perkara-perkara yang diminati kaum wanita walaupun ia telah tua, contohnya; wangian, alat-alat kecantikan, pakain baru, pakaian hari kebesaran dan sebagainya. Pastikan ia sentiasa bersemangat baru untuk menikmati hidupnya.

47. Jika bapa kamu memiliki ramai isteri dan antara isteri-isterinya ada pertikaian, janganlah kamu memuji di hadapanibumu madu-madunya yang lain atau kamu memenangkan mereka atas ibumu di hadapannya sekalipun pada hakikatnya madunya di pihak yang benar dalam masalah terbabit. Ambillah langkah selamat. Jadilah pendamai di antara mereka dengan mengambil jalan berkecuali.

48. Jangan sering memuji kehebatan didikan wanita-wanita lain dihadapan ibumu atau kamu melahirkan keinginan agar dia menjadiseperti mereka atau agar ia mencapai tahap mereka. Itu akan mengecewakan ibu kerana menampakkan seolah-olah kamu tidak redha dengan didikannya dan kamu mempertikai didikan yang ia curahkan kepadamu sepanjang umurnya.

49. Ketika berinteraksi dengan ibu kamu, berilah perhatian kepadanya dengan telinga, mata dan hati kamu. Hadaplah dirimu di hadapannya dengan seluruh tubuhmu. Ketawalah bersamanya dalam suasana ketawa dan bersedihlah bersamanya dalam situasi sedih. Janganlah bersikap seperti orang yang telah mati perasaan.

50. Sentiasalah hadapi ibu dengan senyuman, berguraulah dengannya dan bercandalah bersamanya dengan bahasa yang lembut dan bersopan. Namun di saat-saat kepayahan hendaklah kamu serius, mengambil berat dan perihatin kerana situasi ketika itu memerlukan kamu bersikap demikian.

51. Ceritakan kepada ibu peristiwa-peristiwa dunia di sekitarnya,kisahkan kepadanya kisah-kisah terbaik, beritahunya cerita-cerita atau berita-berita yang menggembirakannya kerana seorang ibu sentiasa berminat mendengar bicara anak-anaknya.

52. Sentiasalah memuji didikan ibumu kepadamu dan berterimakasihkan kepada pemberiannya.

53. Cakapkan kepada ibu bahawa keinginan kamu paling tinggi ialah ingin melihat dia bahagia dan dia meredhaimu sebagai anaknya dan kamu akan menjadi sebab kebahagiaannya. Dengan meluahkan ucapan tersebut, kamu sebenarnya merealisasi keinginan seorang ibu iaitu ingin melihat anak-anaknya meletakkan keinginan mereka terbesar ialah mencapai kebahagiaan ibu yang melahirkan mereka.

54. Jika dua ibu-bapa kamu masih hidup, jangan lokek untuk turut berbakti kepada mereka berdua dan membantu mereka. Jika mereka telah meninggal, lakukanlah amalan yang pahalanya sampai kepada mereka di kubur, seperti berdoa untuk kesejahteraan mereka, bersedekah bagi pihak mereka dan amalan lain yang menggembirakan si mati di alam sana. Sabda Nabis.a.w.; "Apabila mati anak Adam akan terputus pahala dari amalannya kecuali dari tiga perkara;1. Sedekah jariah 2. Ilmunya yang dimanfaati 3. Anak soleh yang mendoakkannya".

55. Lakukan ibadah wakaf untuk ibumu untuk menambah pahala kebajikannya di akhirat iaitu dengan turut serta dalam pembinaan masjid atau rumah anak yatim, tahfidz al-Quran, rumah/asrama orang-orang miskin dan kurang upaya.

56. Bila diberitahu ibumu ada suatu keinginan (atau kamumengetahuinya), jangan tunggu ia memintanya darimu, akan tetapi tampillah melaksanakannya (sekalipun ia belum bersuara) dengan sedaya yang mampu dan dengan cara terbaik.

57. Dahulukan ibumu dari segala kesibukanmu, kerja-kerja kamudan dari teman-rakan kamu, malah dari anak-anak dan isterikamu.

58. Muliakan ibumu di rumah kamu. Mintalah ia menziarahikamu setiap masa. Pujuklah dia agar bermalam di rumah kamu.Itu akan menbantunya untuk menyesuaikan diri dengan setiap perubahan baru dalam hidupnya.

59. Bawalah ibumu ikut serta dalam rombongan perkelahan bersama anak-anak kamu atau bersama saudara-saudaramu. Itu akan mengembalikan kesegarannya dan menceriakan hidupnya.
60. Pada masa-masa yang sesuai bawalah atau ajaklah ibumu untuk turut serta majlis makan malam istimewa bersama kamu atau bersama orang-orang yang ia sukai. Jika ia enggan, pujuklah dia.

61. Bawalah ibumu untuk berbeli-belah di gedung-gedung membeli belah atau di pasar-pasar besar. Mungkin ada barang yang diingininya, maka tidak ada sebab untuk kamu tidak dapat memenuhi keinginannya dengan wang kamu.

62. Berikan kepada ibumu hadiah yang bersesuaian dengan kaum lelaki untuk dia hadiahkan kepada bapa kamu. Itu tergolong dalam pengertian melebarkan kebaktian kepada orang ramai.

63. Pujilah bapamu di hadapan ibumu dan bergaullah dengan bapamu secara baik. Ia akan membanggakan ibumu.

64. Pujilah ibumu tentang pergaulannya, pengurusan rumahtangganya yang baik dan khidmat baiknya kepada suaminya. Itu akan meningkatkan semangat dirinya dan menambahkan keyakinannya kepada dirinya sendiri.

65. Kebiasaannya anak perempuan lebih rapat dengan ibu berbanding anak lelaki. Maka jika kamu anak perempuan, jagalah rahsia ibu, sebaliknya ceritalah rahsia kamu kepadanya.Fahamilah jiwa ibu dan bergaullah dengannya seolah-olah kamu kawan rapatnya.

66. Ketika ia ditimpa ujian dan musibah, ibu lebih memerlukananak lelaki untuk menyokongnya ketika dalam kesusahan dan berdiri bersamanya ketika kepayahan. Maka jika kamu anak lelaki, bersamalah ibu ketika saat-saat begitu, bantulah dia,dokongilah ia, berilah segala keupayaanmu untuk membantunya dan berilah pandanganmu yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya.

67. Pergaulan baik dan kemesraan kamu dengan adik-adik atau kakak perempuan kamu serta kamu sering memberi hadiah kepada mereka, itu akan menambah kebahagiaan ibu bila ia melihatnya kerana seorang ibu akan mengasihi orang yang baik/mesra dengan anak-anak perempuannya.

68. Jangan kamu rasa malu dengan perlakuan/tindak-tanduk ibumu yang mungkin kurang besesuaian dengan orang sekelilingnya tetapi ia bersesuaian dengan keadaan umurnya. Berbanggalah dengan ibumu, terimalah seadanya ibumu dengan perlakuannya selagi ia tidak menyalahi Syariat dan kebiasaansetempat.

69. Didiklah anak-anakmu berlembut-mesra dengan ibumu.Sediakan hadiah-hadiah kepada anak-anakmu untuk merekaberikan kepada ibumu pada sempena-sempena tertentu.

70. Ketika ibu telah tua pimpinlah tangannya, ambil dan letakkan dua sepatunya di hadapannya dan tunjukkannya jalan. Kamulah orang yang paling patut mengambil berat tentang ibumu terutama dalam usianya sebegitu.

71. Berikan hadiah kepada anak-anak kamu yang bergaul baik dengan ibumu, yang paling cepat berkhidmat kepadanya dan memenangi redhanya.

72. Ibu sentiasa mengambil berat rumahnya. Oleh itu, bantulah ibu untuk menyusun-atur rumahnya supaya berkeadaan terbaik.Lakukanlah baik-pulih rumah ibu dan pengawasan terhadap kerja-kerja pengelokkannya dari masa ke semasa.

73. Bilik tidur bagi ibu adalah suatu tempat yang istimewa baginya. Hiasilah bilik ibu dengan menghadiahkan kepada ibu barang-barang yang sesuai untuk bilik tidurnya, atau biarkan ibumemilih sendiri barang yang ia sukai bagi mengindahkan biliknya. Selain bilik tidur, antara tempat yang diambil berat olehibu ialah ruang tamu, maka pastikan ruang tamu rumah ibu berkeadaan paling baik.

74. Berbuat baiklah kepada sanak-saudara ibu dan bantulah ibu untuk melakukan hal serupa. Letakkan diri sebagai penghubung antara mereka (sanak-saudara ibu).

75. Jika ibu mempunyai hobi tertentu, korbankanlah sedikit masa kamu untuk ibu dan tunaikanlah apa yang ibu perlukan untuk melaksanakan hobinya.

76. Bagi bidang yang menjadi hobi kamu, berikan satu sumbangan istimewa untuk ibu dalam hobi tersebut. Sebagai contoh; jika kamu seorang penyair, gubah satu syair khas untuk ibu. Jika kamu seorang penulis sastera, tulislah satu cerpen untuk ibu. Begitulah yang lainnya.

77. Bagi sesetengah masyarakat, ibu-ibu menyukai jikadisemadikan nama mereka pada nama cucu-cucu mereka. Namun mereka tidak pernah memintanya kerana lebih suka melihat anak mereka hidup tanpa diganggu bersama isteri masing-masing disamping memberi kebebasan kepada mereka (untuk memilih nama yang dikehendaki untuk anak mereka). Jika kamu menyedari ibumu menyukai hal tersebut, berilah pertimbangan jika dapat kamu memenuhinya.

78. Ketika menaiki kenderaan milik kamu, dahulukan ibu dari orang lain. Semasa keluar atau memasuki satu tempat, jangan masuk atau keluar mendahului ibu, kecualilah jika kamu rasakan kamu perlu masuk/keluar terlebih dahulu untuk membantunya masuk/keluar setelah itu.

79. Ketika bercakap dengan ibu, jangan gunakan bahasa-bahasa kasar atau bahasa kurang sopan, akan tetapi gunalah bahasa paling indah, ungkapan paling bersih dan lafaz-lafaz paling menarik.

80. Mungkin kamu dapat adakan pertandingan antara anak-anak kamu yang masih kecil atau antara cucu-cucu kamu; siapakahyang paling baik hadiahnya untuk ibu kamu (yakni nenek mereka). Itu akan mengukuhkan kedudukan ibumu dalam hati-hati mereka dan mendidik mereka agar memberi penghargaankepada orang yang berhak diberi penghargaan (kerana kelebihannya) setelah Allah, begitu juga agar mereka sentiasa berlumba-lumba mengejar kebaikan.

81. Intailah saat-saat yang doa-doa dimustajabkan, lalu berdoalah khusus untuk ibu dengan doa-doa secara berterusan.

82. Jika kawan-kawan kamu memuji ibumu kerana kagummereka dengan apa yang disediakan oleh ibumu untukmu dalam majlis-majlis kenduri yang kamu menjemput mereka sebagai tetamu, ceritakan kepada ibu kekaguman kawan-kawan kamu itu.Bayangkan betapa gembiranya ibu mendengarnya.

83. Kamu mesti memberi waktu khusus untuk duduk bersama ibu,waktu yang sepenuhnya kamu berikan untuk ibu tanpa diganggu oleh menjawab panggilan telefon atau menyelak lembaran akhbar dan majalah atau kesibukan lain yang mengganggu sembang mu bersama ibu.

84. Jika kamu anak perempuan, biarkanlah ibu kamu jika ia inginberhubungan dengan kawan-kawan perempuan kamu. Jangan kamu rasa tidak selesa dan jangan menghalangnya.

85. Hendaklah kamu sentiasa berbangga dengan ibumu pada semua tempat dan kedudukan.

86. Perdengarkan kepadanya kisah-kisah tentang kebaikan kepada dua ibu-bapa kerana kisah-kisah sebegitu membangkitkan kemesraan para ibu dan menggembirakan mereka.

87. Mintalah dari ibu doanya untukmu agar Allah memberi rezki kepadamu untuk dapat berbakti kepadanya. Permintaan doa sebegitu menunjukkan kepada ibu bahawa kamu sememangnya ingin mencurahkan baktimu kepadanya dan kamu benar-benar mengasihinya.

88. Mohonlah sentiasa dari ibu agar ia meredhaimu dan mendoakanmu. Itu akan menjadikan ibu dapat merasai betapa bernilainya redha/restunya dalam diri anaknya dan betapa tinggi kedudukannya di sisi anaknya.

89. Berlumbalah dengan adik beradikmu yang lain untuk berbakti kepada ibumu. Pastikan kamu sentiasa di hadapan. Begitu juga, jadilah kamu orang yang sentiasa menunjukkan kepada mereka cara-cara baru dalam berbakti kepada ibu, nescaya kamu akanberoleh pahalamu sendiri dan juga pahala mereka tanpa kurang sedikitpun.
90. Jangan meninggikan suara kepada ibu. Rendah dirilah kepada ibu. Lunakkan suara ketika memanggil ibu dan ketika berkhidmat kepadanya.

91. Jika kamu menetap di kota/pekan yang sama dengan ibumu tetapi jarak rumahmu dengan rumah ibumu agak jauh, jika boleh carilah rumah yang lebih dekat kerana itu lebih memudahkankamu untuk berbakti kepadanya dan lebih mudah berhubungan dengannya.

92. Namun jika kamu tinggal atau berkerja di kota/bandar yang tidak sama dengan yang didiami oleh ibumu, berusahalah berjumpanya setiap kali ada peluang yang tersedia. Janganlah kamu terlewat apabila berjanji untuk berjumpanya kerana ia sabar menunggu keranamu, jadi janganlah terlalu lewat. Pastikan ia menikmati saat-saat berjumpa kamu.

93. Jika kamu tinggal berjauhan dari ibu (di kota yang lain darinya), bila menziarahinya janganlah kamu membawa dirimu sahaja, akan tetapi bawalah isteri dan anak-anak kamu bersama.

94. Bagi kebanyakan urusan, canggahilah diri dan keinginanmu.Dahulukan perintah ibu, permintaan dan keinginannya sekalipun ibumu tidak menzahirkannya, kerana di antara kesempurnaan kamu berbakti kepada ibu ialah kamu berusaha mendapat restu ibu dengan memenuhi segala keinginan dan impian ibu  walaupunia tidak menuturkannya.

95. Muhasabahlah dirimu; apakah kamu telah melakukan langkah yang betul dalam berbakti kepada ibu atau kamu masih mengabaikannya? Atau mungkin juga perlu ditambah lagi bakti kepada ibu untuk mencapai redhanya. Semua muhasabah  sebegini akan mendorongmu untuk menambah kebaikan dan kebaktian untuk ibumu.

96. Sentiasalah yakin bahawa apa yang kamu lakukan untuk berbakti kepada dua ibu-bapamu segalanya akan kembali kepadamu iaitu anak-anakmu pula akan berbakti kepadamu hari ini atau akan datang. Berkerjalah untuk mendapat redha/restu ibumu supaya kamu akan bahagia dalam hidupmu di dunia ini danselepas mati nanti.

97. Ketika ibumu menghadapi masalah kesihatan, sentiasalah bersamanya, awasilah dia tanpa lekang dari pandangan matamu,kekallah bersamanya setiap waktu. Carilah orang yang dapat berkhidmat kepadanya. Jangan berhenti dari bertanya tentangnya.

98. Jika kamu selalu memuji ibumu di hadapan orang lain pada cara pemakaiannya, pandainya ia memilih dan menariknya cita-rasanya, pujian itu akan membuatkan hati ibu gembira. Jadi, janganlah kamu mengabaikan perkara ini.

99. Apabila kamu menyertai satu perkelahan atau rehlah bersama kawan-kawan kamu, ceritalah kepada ibumu tentang perkelahan kamu itu, tunjuklah gambar-gambar kamu bersama kawan-kawan kamu. Biar ia mengetahui betapa kamu menikmati keseronokan dalam perkelahan kamu itu.

100. Hadapilah kedukaan dan kekecewaan ibumu (terhadapmu) dengan dada terbuka. Terimalah pandangan-pandangannya dengan jiwa yang baik dan laksanakan teguran dan tunjuk-ajarnya dengan jiwamu merasai bahawa dirimu adalah kerdil dan sedia menerima segala pandangannya.

101. Bermesyuaratlah dengan ibumu bagi urusanmu. Laksanakanlah nasihatnya dan ambillah segala syornya.

102. Ketika kamu berada dalam majlis ibumu, duduklah dengan cara yang sopan yang paling layak dengan kedudukannya sebagai ibumu.

103. Jika kamu makan bersama ibumu, jagalah adab-adab makan di hadapannya. Hulurkan kepadanya apa yang diselerai olehnya dari makanan, minuman atau lainnya yang dihidangkan.

104. Pelajari/selami jiwa ibumu, bergaullah dengannya mengikut apa yang kamu tahu tentang jiwanya itu. Fahami cara hidup ibumu dan bergaullah  dengannya mengikut yang sesuai dengan cara hidupnya. Ketahuilah kecenderungan-kecenderungannya dan penuhinya dengan lebih banyak dari yang ia cenderungi.

105. Jika kamu anak perempuan, janganlah kesibukan kamu dengan suami menjadi alasan untuk kamu mengabaikan ibu. Ibu sekalipun ia mempunyai anak-anak lelaki, akan tetapi anak perempuannya mempunyai kedudukan yang istimewa dalam hatinya. Anak perempuan biasanya akan menjadi tempat ibumengadu hal dan meminta pandangan bila jiwanya dalam kesempitan/tertekan.

106. Sesetengah keperluan/hajat ibu tidak diketahui/diselami oleh anak-anak lelakinya, kerana itu anak-anak perempuan hendaklah peka akan hakikat ini dan menyediakannya untuk ibu.

107. Ketika menziarahi rumah ibu-bapamu, jangan biarkan anak-anakmu menyelerakkan alat-alat perkakas rumah danmeninggalkan ibu keletihan menyusunnya semula apabila kamu sekeluarga pulang nanti. Begitu juga, jangan biarkan anak-anakmu merosakkan hiasan-hiasan dalaman rumah ibu-bapamu dimana mereka bersusah-payah menghiasinya. Perkara tersebut menyusahkan ibu dan menjadikannya tidak selesa/tenteram,namun ia tidak bersuara kerana tidak mahu mengganggu ketenteramanmu (*enggan merisaukan mu).

108. Apabila anak-anakmu merosakkan perabot rumah atau alat-alat perkakas dalam rumah ibumu, segeralah baikinya ataumencari gantinya. Kalau boleh, gantilah dengan yang lebih baik.

109. Seseorang ketika sakit, saikologinya akan berubah, keranaitu apabila ibu sakit, ziarahilah ibu dan bantulah dia untuk menghadapi perubahan saikologinya. Namun ketika menziarahi ibu, kehadiran anak-anakmu yang masih kecil mungkin merimaskan ibu dan menyebabkan ia tertekan. Maka perhatikanlah perkara tersebut.

110. Jika ibumu telah mempunyai banyak cucu, adalah baik jika dapat diatur jadual ziarah oleh anak-anak dan cucu-cucunya.Tidak masuk akal jika semua anak dan cucunya yang ramai menimpa ke rumahnya pada hari yang sama kerana ibu mungkin akan rasa tertekan untuk membuat persediaan menyambut mereka, namun perasaan kasihnya menghalangnya dari menzahirkan perasaan tertekan tersebut.

111. Bagi yang banyak anak, adalah baik jika mereka berhimpun di tempat yang sesuai sama ada di kawasan rehat atau dengan melakukan perjalanan darat atau di taman. Adapun berhimpun dirumah ibu yang telah tua, adakalanya tidak baik kerana orang tua tidak lagi mampu menanggung hiruk-pikuk kanak-kanak.

112. Melakukan wakaf untuk ibu adalah amalan yang amat bertepatan dilakukan oleh seorang anak. Ia ibarat hadiah untuk ibu dan ibarat membayar kembali hutang kepada ibu (yakni membalas jasanya).

113. Setiap anak ada keistimewaan tersendiri yang membezakannya dari anak-anak yang lain. Ada yang jenis bersungguh-sungguh, ada yang jenis beridea (sentiasa ada buah fikiran yang baik), ada yang jenis happy dan banyak lagi bentuk keistimewaan. Maka amat baik jika setiap anak tahu kelebihannya yang boleh menggembirakan ibu dan ia gunakan kelebihan itu untuk membantu ibu dan menggunakan kelebihan itu untuk ibu.

114. Ada perpatah Arab berkata; "Ziarahilah jarang-jarang,nescaya akan lebih meningkat kasih-sayang". Namun pepatah ini hanya benar untuk orang lain, tidak untuk ibu. Seorang ibu tidak pernah jemu melihat anak-anaknya. Jika kami ingin kasih dalam hati ibu bertambah, jangan putus menziarahi ibu buat selamanya.

115. Sediakan untuk ibu alat perhubungan moden. Ajarinya bagaimana menggunakannya dan bagaimana memanfaatkannya.Bilnya kamu yang bayarkan, nescaya kamu akan mendapat pahala dari kebaikan yang ibu kamu lakukan dengan alat itu dankebaikan orang yang berhubungan dengan ibu melalui alat itu.

116. Jika ibu memiliki telefon bimbit, cari ungkapan bahasa yang elok/menarik, SMSkan kepada ibu. Ia akan kekal dalam hati ibu dan menambah eratkan hubungan dengan ibu.

117. Jika ibu telah tua umurnya, kamu mungkin boleh sediakan koleksi hadiah untuk ibu yang dibalut cantik. Tujuannya ialah supaya ibu dapat menghadiahkannya kepada rakan-rakan dan kenalannya.

118. Ketika menghubungi ibu dengan telefon janganlah tergesa-gesa ingin menamatkan percakapan, akan tetapi bercakaplah dengan tenang, dengarlah apa yang ingin dikatakan ibu. Janganlupa bertanya khabar tentangnya dan memberitahunya berita baik tentang kita. Namun janganlah pula terlalu panjang berjela hingga menimbulkan jemu dan menyusahkan ibu. Sebaiknya jangan kita meletak telefon melainkan ibu yang terlebih dahulu meletaknya.

119. Ketika bersama ibu, hendaklah menjaga adab-adab semasa bercakap; jangan meninggi suara, jangan berbisik, bertengkar ataumenyebut sesuatu yang dibenci ibu.

120. Jika kamu bermusafir ke luar negeri, bila tiba dari musafir,berilah hadiah kepada ibu dari barang yang kamu beli di negeri yang kamu ziarahi itu. Itu akan menjadi tanda ingatan untuk ibu dari musafir kamu dan menjadikannya lebih gembira dengan kepulangan kamu.

121. Tempat-tempat yang pernah didiami ibu ketika kanak-kanaknya atau di awal perkahwinannya mempunyai kedudukan istimewa bagi dirinya. Pernahkah kamu berfikir untuk membawaibu ke tempat-tempat seumpama itu supaya ia dapat mengimbau hari-hari indah dalam hidupnya. Itu adalah langkah yang menarik kerana ia membawa ibu kembali ke hari-hari silam zaman kanak-kanaknya atau zaman remajanya.

122. Mengajar kepada saudara-saudara atau adik-beradik sendiri fadhilat berbuat baik atau berbakti (kepada orang lain) dan mencambahkan semangat bersaing di kalangan merka (untuk berbuat baik/berbakti) kepada anak-anak dan ibu. Oleh itu,berusahalah untuk menyemai fadhilat tersebut kepada saudara-saudara kita.

123. Jika ibu dan ayahmu berpisah (bercerai), janganlah kamu menyakiti mana-mana seorang dari mereka dengan melakukan perkara yang ia tidak suka.

124. Ketika wujud konflik/perbalahan dalam keluarga kemukakanlah penyelesaian yang ilmiah dengan cara diplomasi supaya bahtera dapat diselamatkan dari karam.

125. Jika ibumu berkahwin lain, hormatilah suami ibumu (yakni bapa tirimu) dan bergaullah dengannya secara baik.

126. Jika ibu berkahwin lain (selain bapamu) letakkan suami ibumu pada kedudukan yang tinggi dan bermesyuaratlah dengannya bagi sebahagian urusanmu dan pakailah nasihatnya.

127. Hubungilah dengan telefonmu orang-orang yang dimuliakan/dihormati oleh ibumu dan biarkan dia sentiasa berhubungan dengan mereka.

128. Ketika ibumu telah tua, kasihanilah keadaannya yang lemah,peganglah tangannya, tunjukinya jalan, penuhi segala keperluannya dan jangan kamu lalai tentangnya.

129. Jika ibu memberi pandangan yang berbeza dari pandaganmu, jangan kamu taksub dengan diri dan pandanganmu, sebaliknya terima pandangan ibumu sekalipun salah asalkan bukan maksiat kepada Allah. Jika pandangannya menyalahi Syariat Allah,cubalah memberi pandanganmu dengan cara yang dapat mengelaknya dari taksub dengan keinginannya yang salah dan dari berterusan berada dalam kesesatan.
130. Jika ibu berminat membaca majalah-majalah, belikan ibu majalah yang sesuai dengannya sebagai hadiah dari kamu.

131. Berilah wang belanja kepada ibu dari masa ke semasa.Jangan menunggu ia memintanya dari kamu.

132. Jika kamu membeli untuk ibu barang-barang keperluannya atau keperluan-keperluan asasnya, jangan menuntut bayarannya dari ibu. Jadikannya sebagai hadiah simple dari kamu untuk ibu.

133. Jika ibu mampu mengurus sendiri akaun banknya, buka kan satu akaun bank khusus untuk ibu. Ajarkan kepadanya bagaimana menggunakan mesin pertukaran wang (ATM) dengan memberinya perkara-perkara khusus yang berkaitan.

134. Jika kamu telah melakukan kesalahan terhadap hak ibumu,gunalah perantara dari orang yang dihormati ibumu supaya ibudapat menerima alasan/keuzuranmu dan ia memaafkan kesalahanmu.

135. Ketika ibu telah tua, jangan memanggilnya dengan gelaran atau panggilan yang menyebabnya terasa hati. Contohnya;panggilan "Nenek", "Orang Tua" atau seumpamanya boleh menyebabkan ibu rasa sempit dada. Oleh itu, berilah perhatiankepada hal tersebut.

136. Jika kamu melihat dari ibu perilaku yang tidak menyenangkan kamu dalam hubungan rumahtangganya dengan bapamu, janganlah menegur ibu secara terus, akan tetapi berilah teguran/nasihat dengan cara yang tidak mencabar egonya.

137. Fikirkan sentiasa jalan-jalan baru untuk memenangi redha/restu ibu. Perhatikan keadaan dan situasi orang-orang yang sentiasa berbakti (kepada ibu) di sekeliling kamu. Ceduk pemikiran-pemikiran mereka dan laksanakannya dalam kehidupan kamu semasa bergaul dengan ibu.

138. Dalam berbakti kepada ibu, jangan fikir untuk berhenti pada sesuatu tahap, akan tetapi anggaplah apa yang telah kamu lakukan sebenarnya lebih sedikit dari hak ibu yang sepatutnya kamu berikan. Sentiasalah mencari jalan-jalan yang lebih sempurna danlebih baik untuk menyalurkan kebaktianmu kepada ibu.

139. Apa sekalipun perlakuan ibumu, buah fikiran dan pandangannya, jangan memperkecilkannya sama ada secara terang-terangan atau tersembunyi, akan tetapi laksanakanlah bagiyang dapat dilaksanakan dan buat-buatlah menerimanya bagi yang tak dapat dilaksana.

140. Jangan memotong percakapan ibumu atau bangun ketika iasedang bercakap atau kamu memberi perhatian kepada percakapan orang lain sedangkan ibumu sedang bercakap denganmu. Halakan pendengaranmu kepada ibu. Jika perlu dicatat, catatlah.

141. Ulangkaji sentiasa hadis-hadis tentang kelebihan berbakti kepada ibu/bapa dan kisah-kisah hidup orang-orang yang berbakti kepada ibu mereka. Itu amat perlu kamu lakukan untuk meningkatkan keinginan kamu berbakti kepada ibu. bagi Allahyang menyelamatkanku  dari ditimpa ujian seperti itu". Dengan doa itu kamu akan dilindungi Allah

142. Jika kamu melihat orang yang diuji Allah dengan menderhaka kepada ibunya, ucapkanlah; "Segala puji dari kejahatan yang bakal menimpa orang yang seronok melihat bala/ujian yang menimpa orang lain.

143. Ketika bersama ibu jangan kamu memberi belakang kamukepada ibu. Jangan juga duduk berjauhan dengan ibu. Sebolehnya jadilah orang yang paling dekat dengan ibu dalam majlis bersamanya dan orang yang paling cepat berkhidmat kepada ibu bila ia memerlukan.

144. Apabila ibu ingin berjalan, hulurkan dulu sepatunya,berjalanlah di sampingnya dan pegang tangannya. Jadikan itu sebagai kelazimanmu setiap kali bersama ibu.

145. Jangan jadi orang yang paling lewat mengetahui berita tentang ibumu atau orang yang paling akhir mengucapkan tahniah kepadanya atau menenangkan musibah yang menimpanya. Segeralah melakukan perkara-perkara tersebut kerana ia menjadi cerminan kepada sejauhmana perhatian kamu kepada ibu.

146. Jika ibumu menengkingmu atau memarahimu, jangan membalasnya atau mempertahankan pendirian kamu dihadapannya di saat itu, akan tetapi bersabarlah dan tunggu saat yang sesuai barulah kamu terangkan pendirian kamu yang menjadi sebab kemarahan ibu itu. Jika kamu yang bersalah,mohonlah kemaafan dari ibu dan kucuplah dahinya.

147. Sesetengah ibu diuji oleh Allah dengan cepat marah, maka bersabarlah menghadapinya. Pada masa yang sama mintalah afiyat dari Allah untuk ibu dan mintalah agar Allah menjadikan kesabaranmu dalam timbangan kebaikanmu di akhirat.

148. Tuliskan sifat-sifat ibumu di atas satu kertas, kemudiantuliskan segala cara/kaedah yang terbaik yang dapat kamu gunakan untuk memenangi hati ibu dan berbakti kepadanya.

149. Perhati di sekelilingmu dan lihat orang-orang yang telahketiadaan ibu mereka. Mereka telah terhalang dari mendapat kebaikan yang banyak (iaitu kebaikan berbakti kepada ibu). Adapun kamu (yang masih memiliki ibu), pintu masih terbuka dihadapan kamu (untuk merebutkan kebaikaan yang banyak itu dengan berbakti kepada ibu). Kenapa kamu ingin mensia-siakannya. Maka perbaikilah amalan kebaktian kamu kepada ibu sebelum terlambat.

150. Jika ibumu sakit, tangguhlah niat kamu untuk bermusafir dan batalkan segala temujanji kamu. Berilah perhatian kamu kepada ibu. Seorang ibu akan berasa semakin pulih bila melihat anak-anaknya

Wahai saudara-saudaraku yang dikasihi, demikianlah 150 perhentian dari perjalanan hidup untuk berbakti kepada ibu. Baca dan semaklah ia. Jika bersesuaian denganmu, laksanakanlah dalam pergaulanmu dengan ibu. Sebagai penutup, kita memohonkepada Allah agar Dia mengurniakan rezki kepada kita untuk berbakti kepada ibu-bapa dan mengampuni kelalaian serta sikap berlebihan kita dalam urusan kita.

Ehsan dari Ilmudanulamak