DOA

‘Ya Allah, rahmatilah pembaca blog ini, sihatkan ia, ampunilah dosa-dosanya, berkatilah amalannya, janganlah Engkau balikkan hatinya setelah Engkau beri petunjuk dan hidayah kepadanya dan Ya Allah masukkanlah ia dan keluarganya kedalam syurga FirdausMu serta jauhkanlah ia dan keluarganya dari azab nerakaMu. Sesungguhnya Ya Allah, hanya kepada Engkau kami sembah dan hanya kepada Engkau sahajalah kami meminta pertolongan. Ya Allah jika rezeki pembaca blog ini masih diatas langit, turunkanlah ia, jika rezekinya di dalam bumi, keluarkanlah ia, jika rezekinya jauh, dekatkanlah ia, jika rezekinya haram, sucikanlah ia dan jika rezekinya sukar, Engkau permudahkanlah ia” Ya Allah kurniakanlah kepada kami segala kebaikan sebagaimana yang Engkau kurniakan kepada hamba-hamba Mu yang soleh.'

Wednesday, January 15, 2014

Meraih Cinta Allah - IB

Menghidupkan Hati dengan (Zikir) dan Harapan rahmat dari Allah.
“Dan mereka yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah lalu memohon ampun dosa-dosa mereka – dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan (perbuatan buruk) yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya). Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya adalah keampunan dari Tuhan mereka, dan syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) mereka yang beramal” (Surah Ali ‘Imran: 135-136).

Penghidup Hati Yang Mati
Hati merupakan tempat pandangan Allah di dalam diri kita. Kita hidup di sisi Allah apabila kita berzikir. Sesiapa yang mengingat Allah di dalam khalayak ramai, Allah akan mengingatinya pada majlis yang lebih mulia (majlis para Malaikat). Zikir diertikan pada apa-apa amalan yang boleh mengingatkan hati kita kepada Allah. Zikir boleh menghidupkan hati yang telah mati, hati yang telah mati akibat perbuatan dosa dan maksiat yang kita lakukan secara sedar mahupun tidak. Dosa menumpuk di dalam hati kita umpama titik-titik hitam, apabila sudah penuh, sukar untuk nur menembusi hati yang telah diselaputi oleh dosa.

Zikir menjadi pencuci bagi hati. Sesiapa yang mengamalkan zikir di dalam kehidupan sehariannya akan merasa tenang. Sukar untuk mengambarkan ketenangan dan kelazatan orang yang berzikir dengan menggunakan perkataan. Ianya perlu dirasai sendiri oleh individu. Umpama 2 orang manusia, seorang pernah memakan madu, dan dia merasakan madu tersebut manis dan sedap, berbeza pula dengan seorang yang hanya pernah mendengar kelazatan madu tetapi dalam sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan madu. orang yang pertama akan mengatakan madu itu lazat, dengan pengalaman nya merasa madu, tetapi manusia yang kedua juga akan mengatakan madu itu lazat tetapi tidak secara tidak yakin madu itu lazat. dia perlu sendiri yang merasakan madu.
Orang yang berbahagia adalah orang yang tidak pernah putus berhubungan dengan Allah. Sesiapa yang mengingati Allah pada waktu yang senang Allah, akan mengingatinya pada waktu yang sukar. Ujian nikmat yang diberikan kepada manusia, menyebabkan ramai yang menjadi lalai dan tenggelam dalam nikmat. Ramai manusia yang menjadi engkar akibat ujian kesenangan. Berbeza dengan manusia yang diuji dengan kesusahan, mereka ini kebanyakannya menjadi dekat kepada Allah. Sebab inilah amalan zikir dianjurkan untuk melatih diri kita untuk senantiasa berdampingan dengan Allah. Termasuklah diri ini yang sedang diuji dengan kesenangan, terasa diriku semakin menjauh dari Allah. Mudah-mudahan Allah mengampuni segala dosa dan kelalaian kita sepanjang kita hidup sehingga sekarang.

Sinar Harapan Bagi yang berputus asa.
Allah, mempunyai sifat Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat bagi hamba-hambanya yang bertaubat. Allah sangat suka kepada hambanya yang senantiasa bertaubat. Jikalau, setiap orang kafir yakin dengan sifat Maha Pengampun Allah, maka tidak ada orang kafir yang akan masuk ke dalam neraka. Allah menciptakan pintu syurga ada 8, dan pintu neraka ada 7, kerana Rahmat Allah mendahului kemurkaan Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaul batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (Az-Zumar: 53).

Daripada Anas r.a mengkhabarkan bahawa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah telah berfirman maksudnya;

“Hai Bani Adam, selama engkau berdoa dan mengharap kepadaku, aku ampunkan bagimu apa yang telah terjadi daripada kamu dan tidak aku hiraukan betapa banyaknya.”

“Hai Bani Adam, andaikan dosamu memuncak kelangit, kemudian engaku meminta ampun kepada Ku aku ampunkan bagimu dan tiadak aku hiraukan betapa banyaknya.”

“Hai Bani Adam, seandainya engkau datang kepada Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, asalkan engkau tidak menyekutukan aku dengan sesuatu pun nescaya aku isi semua itu dengan pengampunan.”

Amalan yang disukai Allah "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"

Allah berfirman dalam al-Quran: “Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (al-Ahzaab: 41-42).
Hadith yang membicarakan keutamaan zikir "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"

1. Rasulullah saw. bersabda, "Lazimkan membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akhbar, kerana semua itu dapat menghapuskan dosa sebagaimana gugurnya daun dari pohon". (HR Ibnu Majah)

2. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW berkata : "Membaca Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar lebih aku sukai daripada seisi dunia." (Hadith Riwayat Muslim)

3. Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

4. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari." (HR. Muslim no. 2695).

Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya.” Dari sini menunjukkan bahwa keempat kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.

5. Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah SAW melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Kerana ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR. Ahmad 6/344. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash Shohihah no. 1316)
6. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

7. Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Syurga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).” (HR. Tirmidzi no. 3462. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

8. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya." (HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk istiqamah mengamalkan zikir “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” dalam kehidupan seharian kita. In sya allah.

No comments: