Doa-doa Yang Makbul:
1. Orang yang terdesak.
2. Orang yang
teraniaya/dizalimi.
3. Anak yang berbuat baik
terhadap kedua ibubapanya.
4. Doa seorang Muslim yang
tidak berbuat zalim & tidak memutuskan silaturrahim.
Tanda-tanda Doa Yang
Makbul:
1. Terasa sesuatu yang
menakutkan.
2. Menangis tatkala berdoa.
3. Terasa menggeletar.
Cara-cara Berdoa:
1. Bersungguh-sungguh
semasa berdoa. Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah amat
menyukai orang yang bersungguh-sungguh semasa ia berdoa"
2. Menghadirkan diri kpd
Allah dengan penuh kekhusyukkan kerana Allah tidak menerima doa dari hati yang
lalai.
3. Hendaklah makanan,
minuman, pakaian dan sebagainya dari harta yang halal kerana sesungguhnya Allah
itu baik & menerima melainkan yang baik belaka.
4. Doa itu bukan bertujuan
untuk melakukan dosa, khianat, memutuskan silaturrahim & jangan sesekali
memohon SEGERA dimakbulkan doa tersebut.
5. Digalakkan
memperbanyakkan menyebut Asmaul Husna, dimulai dengan bertaubat, istighfar,
hamdalah serta selawat ke atas Rasulullah s.a.w & para sahabat.
6. Sebelum berdoa,
bersedekahlah terlebih dahulu (al-fatihah dan sebagainya).Selain usaha dan
tawakal, doa ialah satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada
waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di
antaranya ialah:
1) Semasa Lailatul-Qadar.
2) Ketika hujan turun.
3) Ketika memulakan dan
setelah selesai solat.
4) Ketika menghadapi
barisan musuh di medan peperangan.
5) Di tengah malam.
6) Di antara azan dan
iqamah.
7) Ketika sujud dalam
solat.
8) Ketika iktidal akhir
dalam solat.
9) Ketika khatam (tamat)
membawa 30 Juz al-Quran.
10) Sepanjang malam, paling
utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur).
11) Malam Jumaat dan
sepanjang hari Jumaat kerana mengharapkan bersua dengan saat ijabah
(diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam
matahari pada hari Jumaat.
12) Di antara waktu zuhur
dan asar dan antara waktu asar dan maghrib.
Perihal Doa Yang DiKupas,
dihalusi dan dinikmati Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih Allah
memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang
berbeda-beda, di antaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk
berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut.
Mereka mengira bahwa
seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim
seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar
mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan.
Adapun waktu-waktu
mustajabah tersebut antara lain.
1. Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun
setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhirmmalam, lalu
berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang
memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti
Aku akan mengampuninya”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail
7/149-150]
2. Tatkala Berbuka Puasa
Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin
‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda. “Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat
berbuka ada doa yang tidak ditolak”. [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La
Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422.
Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
3. Setiap Selepas Shalat
Fardhu
Dari Abu Umamah,
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang
paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menjawab.“Artinya : Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”. [Sunan
At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih
Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
4. Pada Saat Perang
Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat
adzan dan doa tatkala peang berkecamuk”. [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No.
2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189.
Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq
Alal Misykat 1/212 No. 672].
5. Sesaat Pada Hari Jum’at
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan
akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya
waktu tersebut”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab
Jumuh 3/5-6]Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan
masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda,
sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan
kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar
hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang
yang menunggu shalat maghrib.
6. Pada Waktu Bangun Tidur
Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir
Kepada Allah. Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur
dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu
tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”. [Sunan
Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]
Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.
7. Doa Diantara Adzan dan
Iqamah
Dari Anas bin Malik
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”. [Sunan Abu Daud,
kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan
Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul
Minnah hal. 139]
8. Doa Pada Waktu Sujud
Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda.“Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa
sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab
Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48] Yang dimaksud adalah sangat
tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.
9. Pada Saat Sedang
Kehujanan
Dari Sahl bin a’ad
Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa
pada waktu kehujanan”. [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi
2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078]. Imam
An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau
jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan
hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
10. Pada Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa
Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau
mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian
bersabda. “Artinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan
mengikutinya’ . Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian
berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa
yang kamu ucapkan”. [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
11. Pada Malam Lailatul
Qadar
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman. “Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”.
[Al-Qadr : 3-5] Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar
mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
12. Doa Pada Hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib
Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari
Arafah”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83
No comments:
Post a Comment